Persiapan demi persiapan dilakukan oleh
siswa kelas 12 diseluruh pelosok negri ini, demi sebuah kertas penting
yang bertuliskan kata ijazah, mereka rela menghabiskan semua buku demi
menyelamatkan cita-cita yang dibangun semenjak lahir. Baik dari tingkat
SD, SMP, maupun SMA, gagal di Ujian Nasional merupakan cambuk rasa malu
yang akan diderita pelajar di Indonesia, bahkan mereka lebih memilih
tidak naik kelas dari pada harus tidak lulus Ujian Nasional. ini
membuktikan betapa pentingnya kelulusan siswa pada Ujian Nasional.
Demi 3
hari yang menegangkan akan menentukan 3 tahun mereka yang duduk di
bangku SMP dan SMA . Kebanyakan yang dipikirkan oleh siswa hanya
kelulusannya saja, tidak peduli berapa nilai yang dicapai yang penting
sudah memenuhi kriteria kelulusan. Hal ini tentu berimbas pada
kelanjutan pendidikan berikutnya, nilai yang baik tentu sangat
menentukan siswa di terima baik di SMA favorit maupun Perguruan Tinggi
Nasional favorit.
Selain
itu Ujian Nasional tentu memiliki banyak pengaruh bagi kehidupan siswa,
seperti halnya dulunya siswa jarang membaca buku sekarang sudah rajin
membaca beberapa buku pelajaran, dulunya yang sering melawan orang tua
sekarang sudah minta maaf dan takut mengulanginya lagi, dahulu sholat
wajibnya bolong-bolong sekarang bahkan sudah penuh dan ditambah dengan
sholat sunah, dulunya sering bolos sekarang bahkan hari minggupun kalau
bisa hadir disekolah, dahulu malam minggu sering berkumpul bersama
teman-temannya sekarang sudah memilih membaca buku dirumah, Terkadang
ujian nasional saat sekarang ini sudah menjadi suatu tren semata
dikalangan remaja.
Ujian Nasional juga dimanfaatkan sebagai
sarana mencari kekayaan bagi beberapa orang, yaitu dengan memperjual
belikan kunci jawaban yang tentu belum dipastikan kebenarannya, tetapi
banyak siswa-siswi kita di Indonesia ini yang tertarik untuk membeli
kunci tersebut. Ini dikarenakan karena kurangnya rasa kepercayaan diri
dari masing-masing siswa. Membeli kunci jawaban tentu bukan salah satu
jawaban untuk keluar dari keterpurukan mental menjelang UN, jangan hanya
berharap akan kunci jawaban yang belum pasti kebenarannya demi
kelulusan kita, karena itu hanya akan merusak ilmu yang telah kita tempa
selama beberapa tahun hanya demi menghilangkan rasa ketakutan menjelang
UN.
Tak perlu takut untuk menghadapi UN, karena
sesungguhnya orang yang takut menghadapi UN itu adalah orang yang
menganggap UN adalah suatu perperangan, jangan pernah kita menganggap UN
adalah suatu perperangan yang amunisinya harus diisi dengan pelajaran,
karena pastinya setiap orang pasti akan takut mendengar kata
perperangan. Akan tetapi anggaplah UN itu sebuah festival musik yang
sangat kita nanti-nantikan, yang sudah lama kita impi-impikan dan bahkan
ketika tampil di festival tersebut kita diberikan alat musik yang kita
sukai dan kuasai selama ini, tentu dengan menganggap UN adalah sebuah
festival akan membuat kita tidak takut lagi untuk menghadapi Pesta Akbar
Ujian Nasional yang diselenggarakan setiap tahun ini.
Semoga seluruh siswa dan siswi di Indonesia dapat lulus di Ujian Nasional tanpa mengharapkan sebuah Kunci Jawaban.
0 komentar:
Post a Comment